Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Siswa dalam Belajar atau Disiplin Belajar

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi sikap Disiplin siswa dalam belajar atau Disiplin belajar siswa, yaitu:

1. Keteladanan
Keteladanan orang tua sangat mempengaruhi sikap disiplin anak, sebab sikap dan tindak tanduk atau tingkah laku orang tua sangat mempengaruhi sikap dan akan ditiru oleh anak. Oleh karena itu, orang tua bukanlah hanya sebagai pemberi kebutuhan anak secara materi, tapi orang tua juga adalah sebagai pemberi ilmu pengetahuan dan dituntut untuk menjadi suri tauladan bagi anaknya.
Upacara Sebagai Sarana Peminaan Disiplin Siswa dan Disiplin Belajar

2. Kewibawaan
Orang tua yang berwibawa dapat memberi pengaruh yang positif bagi anak, hal ini sebagaimana yang tertulis dalam sebuah buku yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1983:3) bahwa kewibawaan adalah pancaran kepribadian yang menimbulkan pengaruh positif sehingga orang lain mematuhi perintah dan larangannya. Orang yang berwibawa menampakkan sikap dan nilai yang lebih unggul untuk diteladani.



Pendapat tersebut menyebutkan, bahwa kewibawaan sangat mempengaruhi sikap seseorang. Kewibawaan yang dimiliki oleh orang tua sangat menentukan kepada pembentukan kepribadian anak. Anak yang terbiasa melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk orang tua, maka dalam dirinya itu sudah tertanam sikap disiplin, dan sebaliknya apabila orang tua sudah tidak memiliki kewibawaan, akan sulit bagi orang tua tersebut untuk mengarahkan dan membimbing anak dan yang akan terjadi adalah tindakan-tindakan indisipliner, dengan demikian kewibawaan sangat mempengaruhi perilaku anak.

Penanaman Disiplin Siswa dan Disiplin Belajar

3. Anak
Agar disiplin di lingkungan keluarga dapat berjalan dengan baik, maka sangat diharapkan kerjasama antar semua yang ada di rumah tersebut. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka sangat diharapkan adanya kesadaran anak itu sendiri dalam membina kedisiplinan. Anak harus menyadari kedudukannya sebagai anak yang memerlukan orang tua.

4. Hukuman dan ganjaran
Hukuman dan ganjaran, merupakan salah satu usaha untuk mempengaruhi perilaku. Apabila anak melakukan suatu pelanggaran atau suatu perbuatan yang tidak terpuji dan tidak mendapat teguran dari orang tua, maka akan timbul dalam diri anak tersebut suatu kebiasaan yang kurang baik.

5. Lingkungan
Faktor yang tidak kalah pentingnya dan berpengaruh terhadap disiplin adalah faktor lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Pada umumnya apabila lingkungan baik, maka akan berpengaruh terhadap perbuatan yang positif dan begitu pula sebaliknya.
Agar dapat terlaksana sikap disiplin siswa yang diharapkan, maka ketiga lingkungan tersebut harus saling membantu, saling menolong, kerjasama, karena masalah pendidikan itu sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, dalam hal ini guru/sekolah, orang tua/keluarga dan begitu juga masyarakat yang berada di lingkungannya.
PASKIBRA sarana peningkatan Disiplin Siswa dan Disiplin Belajar

Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara, bahwa keluarga mendidik anak dengan memberikan kebiasaan-kebiasaan yang baik sebagai pembentukan watak yang terpuji. Sekolah mendidik anak memberikan kecakapan-kecakapan yang dibutuhkan si anak dengan pengajaran, dan dari masyarakat mendidik anak-anak dengan latihan-latihan praktis, berwujud keterampilan, ketabahan, keberanian, dan sebagainya yang semuanya akan dipergunakan sebagai bekal dalam kehidupannya.


Sedangkan belajar dapat dibatasi sebagai kegiatan pisik dan mental dalam proses perubahan perilaku, maka dilihat dari ruang lingkupnya aktivitas belajar menyangkut aktivitas belajar di sekolah maupun di rumah. Dengan demikian, maka dapat diidentifikasi bahwa disiplin belajar adalah keadaan sikap mental anak yang dengan senang hati tunduk pada aturan-aturan ketertiban kegiatan pisik dan mental dalam merubah perilaku melalui kegiatan belajar di sekolah maupun di rumah.
Pramuka efektif meningkatan Disiplin Siswa dan Disiplin Belajar

Oleh karena itu, jelaslah bahwa masalah Disiplin siswa dalam belajar atau Disiplin belajar siswa merupakan hal yang sangat penting, karena jika kedisiplinan tersebut telah tertanam dalam diri anak, maka ia akan berusaha untuk belajar secara teratur, kontinue, dan ajeg sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada, sehingga akan tercapai sebuah prestasi dalam belajar.

Kedisiplinan siswa sangat penting untuk kemajuan sekolah itu sendiri. Sekolah yang tertib akan menciptakan proses pembelajaran yang baik. Namun sebaliknya, di sekolah yang kurang tertib kondisinya akan jauh berbeda dan proses pembelajaran menjadi kurang efektif. Meingkatkan kedisiplinan terhadap siswa sangat penting dilakukan oleh sekolah, mengingat sekolah merupakan tempat generasi penerus bangsa. Salah satu faktor yang membantu para siswa meraih sukses dimasa depan yaitu dengan kedisiplinan. Para siswa dalam melakukan kegiatan belajar disekolah tidak terlepas dari berbagi peraturan dan tata tertib yang telah diberlakukan disekolahnya, dan setiap siswa harus berprilaku sesuai dengan tata tertib yang telah ada disekolahnya. Disiplin merupakan suatu kondisi yang terbentuk dari proses dan serangkaian perilaku yang menunjukan nilai ketaatan, kepatuhan, dan ketertiban. Dengan adanya kedisiplinan di sekolah diharapkan mampu menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman dan tentram di dalam kelas. Siswa yang disiplin yaitu siswa yang biasanya hadir tepat waktu, taat terhadap semua perturan yang diterapkan disekolah, serta berprilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Mengenai disiplin siswa, tidak bisa terlepas dari persoalan perilaku negatif pada siswa tersebut, yang pada saat ini semakin memprihatinkan. Banyak tindakan negatif yang dilakukan oleh para siswa di sekolah dari bolos, tawuran atau berkelahi, mencuri, merokok, dan pelangaran-pelangaran yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan belajar siswa disekolah antar lain: 1. Anak Agar disiplin dilingkungan keluarga dapat berjalan dengan baik , maka sangat diharapkan kerjasama antara semua anggota keluarga yang ada dirumah tersebut. Diharapkan juga kesadaran anak itu sendiri dalam upaya membina kedisiplinan. 2. Hukuman Hukuman merupakan salah satu upaya untuk mempengaruhi perilaku seseorang. Apabila anak tersebut berbuat suatu pelanggaran atau melakukan tindakan yang tidak baik dan tidak ada teguran dari orang tua, maka hal tersebut akan menjadi kebiasaan yang tidak baik bagi anak itu sendiri. 3. Lingkungan faktor lingkungan merupakan faktor yang tidak kalah penting dan sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Apabila lingkunganya baik, maka akan berdampak terhadap perbuatan yang baik dan positif dan begitu juga sebalinya. Agar dapat tercipta sikap disiplin siswa yang diharpakan, maka ketiga lingkungan tersebut harus saling membantu, menolong, dan kejasama, karena masalah pendidikan itu sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, guru atau sekolah, orant tua atau keluarga, dan masyarakat yang ada di lingkungan sekitar. Jadi dapat saya simpulkan Dengan adanya kedisiplinan di sekolah diharapkan mampu menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman Sehingga siswa mampu memahami bahwa nilai disiplin itu bukanlah bernilai demi disiplinnya itu sendiri, melainkan demi tujuan lain yang lebih luas, yaitu demi stabilitas dan kedamaian hidup bersama.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/riamin/pentingnya-kedisiplinan-siswa-di-sekolah_56fa9e9ff87e61310b48f25a
Kedisiplinan siswa sangat penting untuk kemajuan sekolah itu sendiri. Sekolah yang tertib akan menciptakan proses pembelajaran yang baik. Namun sebaliknya, di sekolah yang kurang tertib kondisinya akan jauh berbeda dan proses pembelajaran menjadi kurang efektif. Meingkatkan kedisiplinan terhadap siswa sangat penting dilakukan oleh sekolah, mengingat sekolah merupakan tempat generasi penerus bangsa. Salah satu faktor yang membantu para siswa meraih sukses dimasa depan yaitu dengan kedisiplinan. Para siswa dalam melakukan kegiatan belajar disekolah tidak terlepas dari berbagi peraturan dan tata tertib yang telah diberlakukan disekolahnya, dan setiap siswa harus berprilaku sesuai dengan tata tertib yang telah ada disekolahnya. Disiplin merupakan suatu kondisi yang terbentuk dari proses dan serangkaian perilaku yang menunjukan nilai ketaatan, kepatuhan, dan ketertiban. Dengan adanya kedisiplinan di sekolah diharapkan mampu menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman dan tentram di dalam kelas. Siswa yang disiplin yaitu siswa yang biasanya hadir tepat waktu, taat terhadap semua perturan yang diterapkan disekolah, serta berprilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Mengenai disiplin siswa, tidak bisa terlepas dari persoalan perilaku negatif pada siswa tersebut, yang pada saat ini semakin memprihatinkan. Banyak tindakan negatif yang dilakukan oleh para siswa di sekolah dari bolos, tawuran atau berkelahi, mencuri, merokok, dan pelangaran-pelangaran yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan belajar siswa disekolah antar lain: 1. Anak Agar disiplin dilingkungan keluarga dapat berjalan dengan baik , maka sangat diharapkan kerjasama antara semua anggota keluarga yang ada dirumah tersebut. Diharapkan juga kesadaran anak itu sendiri dalam upaya membina kedisiplinan. 2. Hukuman Hukuman merupakan salah satu upaya untuk mempengaruhi perilaku seseorang. Apabila anak tersebut berbuat suatu pelanggaran atau melakukan tindakan yang tidak baik dan tidak ada teguran dari orang tua, maka hal tersebut akan menjadi kebiasaan yang tidak baik bagi anak itu sendiri. 3. Lingkungan faktor lingkungan merupakan faktor yang tidak kalah penting dan sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Apabila lingkunganya baik, maka akan berdampak terhadap perbuatan yang baik dan positif dan begitu juga sebalinya. Agar dapat tercipta sikap disiplin siswa yang diharpakan, maka ketiga lingkungan tersebut harus saling membantu, menolong, dan kejasama, karena masalah pendidikan itu sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, guru atau sekolah, orant tua atau keluarga, dan masyarakat yang ada di lingkungan sekitar. Jadi dapat saya simpulkan Dengan adanya kedisiplinan di sekolah diharapkan mampu menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman Sehingga siswa mampu memahami bahwa nilai disiplin itu bukanlah bernilai demi disiplinnya itu sendiri, melainkan demi tujuan lain yang lebih luas, yaitu demi stabilitas dan kedamaian hidup bersama.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/riamin/pentingnya-kedisiplinan-siswa-di-sekolah_56fa9e9ff87e61310b48f25a

Komentar